Sabtu, 08 Juni 2013

A tale from...

Long time no post...

I have a toothache. A molar precisely in the back of my teeth will grow.
And do you know how it feels? It's really, really painful... yet I have to restrain this toothache.
Is there any good pain-killer to relieve my toothache??

Oh, ya I've got an interview today in Kinderfield pre-school. The school is really nice, I don't know since when this school was established. I had a written test and it's kinda difficult for me. It's like toefl test, ugh back then my score still less than 500. I did the test as long as I can do.
For the interview test, Alhamdulillah I can do it well ;) (It's kinda surprising since my speaking ability is not really good. Emm, how could I say? I rarely speaking in English in daily life).
The interviewer is really nice, I've never got an interview like this before.
She ask me to describe my own-self? Actually, I don't really like this kind of question...
Could you tell about yourself?

“I know pretty much what I like and dislike but please, don't ask me who I am.”
― Sylvia Plath, The Unabridged Journals of Sylvia Plath


Actually I'm a bit shy, but when I'm with kids. I can get along easily with them.

(Ngga ngerti, where these words were coming from? It sounds 'gombal' gitu yah. xDD)
I've never been bragging like this.. Hihii, tapi namanya juga interview. Kan sifatnya menjual ability...
Honestly, I'm not kind a person who can easily get along with. However, I like kids... I like seeing their smile, cuteness, their innocent, etc.

How much salary do you expect?
Nahh, for this one... I mention the amount of number which is based on my brother told to me...
Yahh, wajar ya bilang segitu... regarding with a thesis that nearly finish and I will present it in this month.
Tapi ibunya juga nggak gimana-gimana lho, and she says "because you already..."
I can read from her facial expression and her utterance say, wajar minta segitu, wong kamu sebentar lagi sarjana.

Can you take off... what is it? Veil??
Nahh, again this is the second obstacles. The day before I also got an interview in International School by phone, but the requirement is... I have to take off my veil. Aduh, sorry-sorry Super Junior... I can't :((

Because you're dealing with kids...
You can put it on before you coming here and go home... but when you're teaching you have to pt it off.

Here my reply, I'm sorry miss... I've never been taking off my veil. (sambil senyum-senyum menebar pesona sama si Miss baik hati ini).

- So, you wear a veil since a kid?

- Yes, miss... (nods, plus senyum lagi). Iyalah, since I was 8 month daddy tried to wear a veil on my head.

- I'm so sorry, miss... I don't know. I really appreciate it. (Non-muslim, tapi ngertiin n polite banget yahh).

- Sorry, miss... (aku mesem-mesem ga jelas lagi).

- Iya gak pa-pa :)  I'm really sorry... (Dari raut mukanya sih bilang: justru saya yang seharusnya minta maaf).
   Because we have four teachers here, they are wearing veils but when they go home and come here they 
  can put their veil.

Mungkin bisa di modifikasiin jilbabnya, sebentar ya... saya mau bbm, minta kirimin foto teacher yang di karawaci jilbabnya, How it looks like... Mungkin kamu saya tempatin disana...
Si ibu sempet-sempetnya mau kasih liat aku harus pakai jilbab macam apa nanti kalau diterima...
Hadeh,, ngga pernah kebayang kalau harus pakai jilbab yang mesti di gulung-gulung ala alay dahsyat~ ye ye la la la la~ ~

All I know, jilbab syar'i yaa like this...

"...Maka julurkanlah kerudung-kerudung mereka hingga ke dadanya. .."
(Al-Qur'an : Surat An-Nur Ayat 31)
Allah berfirman:
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka men julurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).


Lastly, she says I'll let you know if you're accepted or not... (We both senyum lagi).
Kesan yang aku dapet dr ibu ini... baik, ramah, friendly, ckck... Ngga pernah dapet interviewer seperti ini lho.

Nah... pas pulang si kakak nanya, Ya iyalah kakak nanya. Dia yang udah anterin adeknya ini jauh-jauh... Aduh, emang sayang banget sama adik yang bisa dibilang sering nyusahin ini...
What running in my head, she is just appreciate me. That's it. In other word, she is adore...
Tapi kata kakak, dia itu appreciate karena banyak orang yang berjilbab tapi banyak yang nggak bener, nggak konsisten, dan semacamnya. Itulah yang merusak image wanita berjilbab. Maka pas dia tanya kamu, kamunya gak mau lepas jilbab dia baru tau ada yang seperti itu. Apalagi di situ juga ada empat tenaga pengajarnya yang pakai jilbab, tapi ketika dia mengajar dia mau lepas.

Alhasil, aku cuma manggut-manggut pas dapet pengertian dari si kakak. Ohh.. gitu...
Kadang suka bingung, ini otak isinya apa ya? kok nerjemahin hal-hal yang seperti ini aja rather slow. Hehee. Si kakak analisanya jauh banget... mungkin pemikiran orang dewasa, yang notabene nya abang harus nge didik yah? Kamu tuh begini... kamu tuh begitu...

Nah... pas pulang... Ngga tau mesti pulang lewat mana, naik apa, jalan aja macam orang bodoh gak tau tujuan. Ditinggal pulang si kakak...
Aku juga gak tau daerah situ... Jalan... aja. Cukup jauh... Sepanjang jalan kenangan, eh salah xD.
Iya, sepanjang jalan liat anak-anak remaja tanggung pada pacaran di taman-taman. Terus banyak pohon pula. Ini pada mau syuting film bollywood apa??
Inside my head... Aduh, sekolah dek yang bener... Cari duit dulu yang banyak. ckck...
Nih, calon sarjana aja masih nyari job. Apalagi ente-ente semua... Astaghfirullah...

Rencana mau naik taksi, tapi jangan dulu, jangan... harus usaha dulu. Masa sih aku gak bisa nanya-nanya?? Masa sih mesti jadi anak manja yang karna gak tau jalan terus ambil jalan pintas buat naik taksi. No... dalam kamus aku ga boleh jadi anak manja and menye-menye. Usaha dulu, kalau udah kepepet ya kudu get in a cab.

Alhasil, dapet angkutan umum... belum lama jalan. "Neng, mau trurun dimana?"
"Di pamulang..."
"Neng, salah naik..." Sebenarnya sih udah tau salah (feeling) tapi karena malas nanya jadi begini nih akibatnya. Malu bertanya sesat di jalan...
Tapi untung belum jauh... jadi akhirnya bisa naik angkutan umum dan selamat sentosa sampai rumah... :))

Ketika udah mau sampai deket rumah... A call from Ummi, yah... namanya juga orang tua, apalagi Ibu. Takut anaknya kenapa-kenapa. "Dimana, kok lama pulangnya?" (Ya iyalah, nunggu di interviewnya aja lama. Plus gak tau jalan lagi).
"Iya, ini juga lagi di jalan kok." :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar