Jumat, 18 Januari 2013

Payung Hitam

Kemarin kita tertawa
Hari ini kita terbahak
Besok mungkin kita tersenyum
Lusa tak tahu apa yang 'kan terjadi?

Kini jam mengedikkan bahu
Hamparan awan hitam menggulung
Pucuk daun pepohonan merunduk
Detak nafas berhenti seketika

Bintang enggan muncul, begitupun purnama
Tak terduga waktu begitu hampa menghirup
Kali ini canda jadi luka, membekas di jiwa
Hanya tinggal kenangan tersisa di benak

Kita pulang dengan payung hitam di tangan
Musim dan bunga menua di usia senja
Larut dalam kedukaan, hening, dan...
Rintikan gerimis mengembun di dedaunan

Masihkah kau tanyakan lagi?
Rahasia Illahi yang terkunci rapat
Meski kita tak kan pernah tahu
Kita menepi di sudut merenung
Apa yang harus kita perbuat bila malaikat menjemput

2 komentar: